

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr. Mia Amiati, S.H , M.H., CMA, memimpin upacara pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan dan serah terima jabatan (Sertijab) jajaran Kejati Jatim dan 7 Kajari, Kamis 12 September 2024.
Para pejabat yang dilantik yakni:
1. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Setiawan Budi Cahyono, S.H.,M.Hum.
2. Asisten Intelijen: I Ketut Maha Agung, S.H., M.H.
3. Asisten Tindak Pidana Umum: Joko Budi Darmawan, S.H., M.H.
4. Asisten Perdata Dan Tata Usaha Negara Bangkit Sormin, S.H., M.H.;
5. Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya Ajie Prasetya, S.H., M.H.
6. Kepala Kejaksaan Negeri Jombang Nul Albar, S.H., M.H.;
7. Kepala Kejaksaan Negeri Nganjuk Ika Mauluddhina, S.H., M.H.;
8. Kepala Kejaksaan Negeri Tuban Imam Sutopo, S.H., M.H.;
9. Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan Suhartono, S.H., M.H.;
10. Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang Kosasih, S.H., M.H.;
11. Koordinator Normadi Elfajr, S.T., S.H.,M.H.
Dalam sambutannya, Kajati Jatim mengatakan setiap kebijakan pengangkatan, penempatan dan alih tugas jabatan, tentu melalui proses kajian yang mendalam, pertimbangan matang dan penilaian objektif dalam memilih insan adhyaksa terbaik untuk mengisi jabatan yang telah ditentukan.
Ia juga berpesan agar pejabat yang baru dilantik mencurahkan segala keahlian, kemampuan manajerial dan pengetahuan yang dimiliki dengan diimbangi nilai akhlak, moral dan disiplin yang tinggi, sehingga keberadaannya dapat menjadi contoh dan panutan yang patut dibanggakan sesuai dengan nilai-nilai Tri Krama Adhyaksa.
Kajati Jatim yakin dengan kapabilitas dan kecakapan yang dimiliki para pejabat yang baru dilantik ini akan memberikan dedikasi dan prestasi yang terbaik dalam menghadirkan kejaksaan yang semakin cerdas, berintegritas, profesional, modern dan berhati nurani, serta berjiwa melayani di tengah Masyarakat.
"Tidak pernah bosan saya mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk selalu menjaga amanah dan kepercayaan yang telah diberikan oleh pimpinan kepada saudara dengan penuh kedisiplinan, menjunjung tinggi integritas, menjaga nama baik diri pribadi dan marwah institusi. Mari kita wujudkan bersama-sama dengan penuh dedikasi untuk menjadikan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, selangkah lebih maju, kita pasti bisa!,” tuturnya.
Dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024, Kajati Jatim mengatakan bahwa Kejaksaan akan dihadapkan pada tantangan dan tanggung jawab lebih besar. Karena itu insan Adhyaksa di wilayah Kejati Jatim juga harus bersiap menghadapi potensi konflik dan sengketa yang mungkin timbul.
Menurut Mia Amiati, peran kejaksaan sebagai bagian dari sentra gakkumdu menjadi sangat krusial. Sebagai institusi yang berwenang dalam penegakan hukum, Kejaksaan harus mampu memberikan jaminan bahwa proses pemilihan berjalan dengan transparan, adil, dan tanpa adanya praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah tersebut berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.
"Oleh karenanya saya menghimbau agar mempedomani instruksi jaksa agung (insja) nomor 6 tahun 2023 tentang optimalisasi peran Kejaksaan Republik Indonesia dalam mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan pemilihan umum serentak tahun 2024," pesannya.
Insja tersebut, dikeluarkan sebagai langkah antisipasi dipergunakannya penegakan hukum sebagai alat politik praktis oleh pihak-pihak tertentu pada pemilu 2024. serta sebagai bentuk komitmen upaya meminimalisir dampak penegakan hukum terhadap pelaksanaan pemilihan umum 2024.
Ditegaskan juga kepada seluruh jajaran korps Adhyaksa untuk melakukan langkah-langkah sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya masing-masing dalam mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan pemilu 2024.
Hal tersebut, dilakukan dengan memetakan potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang berpotensi menimbulkan tindak pidana pemilu sesuai bentuk deteksi dini, pencegahan dini, serta menemukan langkah mitigasi dalam penyelesaiannya.
"Pada kesempatan ini atas nama pribadi maupun institusi, Saya mengucapkan selamat bertugas kepada para pejabat yang baru dilantik, saya yakin penempatan saudara pada posisi yang baru semakin memberikan nilai tambah dan manfaat bagi kemajuan lembaga ini," tutur Mia.
Berdasarkan data rekapitulasi, penerimaan laporan pengaduan masyarakat periode 2020 hingga 2025 menunjukkan penurunan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKegiatan sosial ini turut dihadiri pengusaha nasional Jusuf Hamka yang mengapresiasi inisiatif JAM-Intelijen
Baca SelengkapnyaBAP DPD RI juga menyampaikan keinginannya untuk memperkuat hubungan kerja dengan Kejaksaan RI.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, total Dana Desa yang dialokasikan untuk 74.754 desa mencapai Rp71 triliun pada tahun 2024, dengan tingkat penyerapan 99,95%.
Baca SelengkapnyaMaksud dan tujuan dari nota kesepahaman ini adalah sebagai pedokan kerja sama dalam rangka koordinasi dan sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi kedua pihak.
Baca SelengkapnyaPentingnya rakernas sebagai forum strategis untuk menyelaraskan arah kebijakan Kejaksaan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan untuk periode 2025-2029.
Baca SelengkapnyaJAM-Datun mengungkapkan terdapat dua peran utama Kejaksaan dalam pelaksanaan UU tersebut
Baca SelengkapnyaUpacara Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 dengan tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaUntuk itu diharapkan agar PT Petrokimia Gresik senantiasa dapat menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Baca SelengkapnyaiIni merupakan langkah untuk memastikan bahwa pengelolaan dana desa sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik serta meminimalkan potensi penyimpangan.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung menekankan pentingnya merenungkan makna kelahiran Yesus Kristus sebagai simbol kerendahan hati, harapan, dan kasih
Baca SelengkapnyaKejaksaan RI siap mendukung OJK dalam mengembangkan unit intelijen dan penanganan pengaduan untuk memperkuat sinergi di komunitas intelijen.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung RI mengapresiasi kepada Eka Tjipta Foundation yang berkontribusi mendukung pengembangan SDM unggul selama satu dekade terakhir
Baca SelengkapnyaMengutip laporan Transparency International, ada stagnasi skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada angka 34 & penurunan peringkat dari 110 ke 115.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini menegaskan komitmen Kejagung untuk mendukung sektor BUMN dalam mewujudkan tata kelola yang baik dan pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia
Baca SelengkapnyaKejaksaan dan Kementerian Perhubungan menegaskan komitmen bersama untuk mendukung pembangunan nasional yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaKejaksaan RI menilai pemanfaatan kekayaan nasional harus didasarkan pada prinsip hukum yang tegas, transparan, dan berkeadilan
Baca SelengkapnyaJAMDATUN memiliki tugas penting meliputi penegakan hukum, bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lainnya baik di dalam maupun di luar pengadilan
Baca SelengkapnyaKegiatan ini untuk mengevaluasi Para Alumni peserta Diklat dalam mengimplementasikan ilmu yang didapat di satuan kerja masing-masing.
Baca SelengkapnyaTak hanya proyek fisik, kerja sama dilakukan dalam bentuk tata kelola pertambangan mineral dan batubara
Baca Selengkapnyakerjasama yang dilakukan MIND ID mencakup mitigasi risiko hukum, optimalisasi business judgment rule, serta perlindungan data pribadi
Baca SelengkapnyaTim Pakem menggelar Rapat Koordinasi Tingkat Pusat Tahun 2024 yang bertujuan memastikan ketertiban dan keamanan jelang Pilkada Serentak
Baca SelengkapnyaDengan pendekatan multidoor diharapkan menimbulkan efek jera kepada para pelaku serta mendukung keberlangsungan lingkungan
Baca SelengkapnyaKerja sama ini bertujuan untuk mendukung optimalisasi layanan pelabuhan melalui pendampingan hukum, peningkatan tata kelola, dan mitigasi risiko hukum.
Baca SelengkapnyaIndonesia diketahui menempati peringkat kedua di dunia dalam skema penipuan aset kripto pada tahun 2019
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id