

Para pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat yang beragama Islam tak lama lagi tidak perlu keluar kantor untuk menunaikan sholat di masjid. Lewat gagasan Kepala Kejati Sulbar, Andi Darmawangsa, S.H., M.H., sebuah masjid akan berdiri di dalam areal kantor Kejaksaan.
Proses pembangunan Masjid yang diberi nama Baharuddin Lopa tersebut sudah dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan pada Kamis, 19 September 2024 lalu.
Ketua pembangunan Masjid Maharuddin Lopa
Dr Abdul Bahtiar, S.H., M.H., menjelaskan pembangunan Masjid Baharuddin Lopa digagas oleh Kajati sendiri. "Kurang lebih 2 bulan saya bolak balik dipanggil untuk menggagas membangun masjid ini," ujar Abdul Bahtiar.
Selama berkantor, menurut Abdul Bahtiar, Kajati Sulbar selama ini sering memperhatikan para pegawai dan jemaah yang harus bolak-balik ke masjid yang letaknya berada di depan kantor Kejati Sulbar. "Sehingga beliau bilang bagaimana kalau kita membangun masjid saja di kantor," ujarnya.
Sementara Andi Darmawangsa, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat mengucap syukur dengan dimulainya pembangunan Masjid Baharuddin Lopa di areal kantor Kejati Sulbar.
"Tentu harapan pertama agar warga Adhyaksa di Kejati, khususnya yang beragama Islam, dapat melaksanakan ibadah di masjid tanpa perlu keluar kawasan kantor," ujarnya.
Kejati Sulbar menjelaskan pembangunan masjid tersebut murni berasal dari partisipasi warga Adhyaksa dan beberapa donatur yang turut membantu.
' . $feedValue['description'] . '
ujar Kejati Sulbar.
Selain Kejati, kegiatan peletakan batu pertama diikuti Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sulawesi Barat Ny. Ida Darmawangsa, Asisten Pengawasan Bapak Muhammad Ichwan, SH, dan para Kepala Seksi serta Pengurus IAD Wilayah Sulbar.
Edukasi serupa juga direncanakan untuk dilaksanakan di berbagai wilayah kantong PMI, seperti Malang, Ponorogo, dan Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKejagung mengharapkkan Indonesia akan dikenal sebagai negara yang aman untuk berbisnis di bidang teknologi
Baca SelengkapnyaPerkara penggelapan sepeda motor oleh marbot Masjid karena terdesak kebutuhan melunasi utang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kedua saksi tersebut dilakukan atas nama tersangka Korporasi PT Refined Bangka Tin dkk
Baca SelengkapnyaKejaksaan, melalui peran intelijen hukum, akan berkontribusi dalam mendukung tata kelola yang baik serta memberikan perlindungan hukum bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang olahraga berkuda.
Baca Selengkapnya“No mountain is too high for the strong spirit to climb. Tidak ada gunung yang terlalu tinggi bagi jiwa yang kuat untuk menaklukkannya,”
Baca SelengkapnyaPerkara yang disetujui permohonan restorative justice terkait pencurian dan penggelapan
Baca SelengkapnyaInovasi ini diyakini bisa meningkatkan PNBP dan mencegah korupsi
Baca SelengkapnyaOpini dari Guru Besar Ilmu Hukum, Prof. Dr. Amir Ilyas, S.H., M.H
Baca SelengkapnyaHasil survei menempatkan Kejaksaan Agung di atas MK, KPK, Pengadilan, dan Kepolisian
Baca SelengkapnyaJAM-Pidsus Kejaksaan RI juga menghimpun PNBP di akhir Desember 2024 bernilai ratusan miliar rupiah
Baca SelengkapnyaKejati Lahat juga menerima pengembalian keuangan negara senilai Rp50,52 juta
Baca SelengkapnyaPara Adhyaksa Belia itu merupakan murid kelas 5 dan 6 SD Islam Al-Akbar Mojokerto yang sedang mengikuti Tour de Jakarta ke kantor Kejagung
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi di seluruh Indonesia memanfaatkan apel perdana tahun 2025 untuk mengevaluasi kinerja 2024 dan merencanakan program lebih baik di tahun ini
Baca SelengkapnyaSebanyak 6 perkara tindak pidana khusus menjadi perhatian masyarakat sepanjang tahun 2024
Baca SelengkapnyaKejaksaan RI juga menghimpun penerimaan negara berupa PNBP lebih dari Rp2 triliun
Baca SelengkapnyaJelang penutupan tahun, Kejaksaan Agung menggelar konferensi pers akhir tahun Capaian Kinerja Kejaksaan 2024*
Baca SelengkapnyaKejari akan mulau menerapkan aplikasi Sistem Persuratan Disposisi Elektronik (SIPEDE) dan MySimkari
Baca SelengkapnyaKejati telah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh insan Adhyaksa di Kejati, NTT, Kejari, dan Cabang Kejati di wilayah hukumnya
Baca SelengkapnyaKesepuluh oknum polisi tersebut diduga bertindak sebagai penjual barang haram tersebut
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id