

Kejaksaan Negeri Muara Enim meluncurkan sebuah inovasi baru untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat melalui program 'JAGA TANGAN' yang merupakan singkatan dari Jaksa Jaga Ketahanan Pangan.
Inovasi ini diluncurkan dalam rangka membantu program pemerintah dalam menurunkan inflasi, mencegah kemiskinan ekstrem dan menekan angka stunting di Kabupaten Muara Enim.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muara Enim, Rudi Iskandar, melalui Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Anjasra Karya, selaku penggagas dan pelaksana kegiatan JAGA TANGAN, menyampaikan bahwa objek pelaksanaan kegiatan ini diawali karena adanya beberapa desa di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang termasuk dalam kategori rawan pangan. Hal itu sangat mempengaruhi inflasi, angka kemisikinan dan stunting.
“Bertitik tolak dari itulah mendorong Kejari Muara Enim untuk berperan aktif dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa),” ujar Kasi Intel, Anjasra Karya.
Kasi Intel tersebut mengatakan, adanya 20% dana yang dialokasikan dari dana desa di setiap desa untuk kegiatan ketahanan pangan akan dimaksimalkan oleh Kejari Muara Enim dalam pelaksanaannya di desa-desa yang ada di Kabupaten Muara Enim.
story.kejaksaan.go.id
Kejari Muara Enim juga membentuk POSKO EKONOMI sebanyak 10 posko di dua kecamatan tersebut. Posko ekonomi yang dibentuk tersebut merupakan wadah bagi para petani untuk mendapatkan informasi dan memberikan informasi terhadap permasalahan yang terjadi.
Dalam posko tersebut ada pihak dari Kejari Muara Enim dan pihak-pihak terkait untuk mengembangkan perekonomian di desa dengan menguatkan ketahanan pangan dan mengembangkan hasil pengolahan pangan di desa.
Dalam kegiatan tersebut, Kejari Muara Enim juga menyerahkan bibit cabe dan terong sebagai langkah awal untuk menstimulasi para petani.
“Dengan memaksimalkan 20% dana ketahanan pangan yang dialokasikan dari dana desa di masing-masing desa tersebut, diharapkan dapat menjadikan desa-desa yang ada di Kabupaten Muara Enim menjadi desa swasembada pangan, paling tidak untuk desanya masing-masing agar dapat menurunkan inflasi, kemiskinan ekstrem dan menekan angka stunting, khususnya di Kabupaten Muara Enim,” pungkas Kasi Intel Kejari Muara Enim, Anjasra Karya.
Kejagung mengharapkkan Indonesia akan dikenal sebagai negara yang aman untuk berbisnis di bidang teknologi
Baca SelengkapnyaKejaksaan RI menjadi salah satu instansi yang memiliki formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) paling besar pada tahun anggaran 2024.
Baca SelengkapnyaSOP ini tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga menitikberatkan pada pelayanan yang humanis dan profesional.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi kolaborasi berkelanjutan demi mewujudkan transformasi digital dalam sistem peradilan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaImplementasinya akan dilakukan di seluruh Satuan Kerja Kejaksaan se-Indonesia pada Januari 2025.
Baca SelengkapnyaMemperkuat sinergi antar-penegak hukum untuk mendukung penyelesaian perkara pidana dan koneksitas di lingkungan peradilan militer.
Baca Selengkapnyaprogram memberikan pelayanan hukum gratis, khususnya ke masyarakat lokal dan warga negara asing di Bali yang menghadapi permasalahan hukum.
Baca SelengkapnyaSeleksi diikuti oleh Sebanyak 130 jaksa yang akan disaring untuk dicari 30 jaksa terbaik
Baca SelengkapnyaDua aplikasi ini bukan hanya sekedar inovasi teknologi, tetapi juga merupakan bentuk nyata komitmen Kejati Kepri memberikan pelayanan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti perwakilan dari Kejaksaan Tinggi seluruh daerah, yang menjadi pionir dalam implementasi perlindungan data di masing-masing wilayah.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas Kejati Sumsel yang ramah terhadap kelompok rentan antara lain, ruang pelayanan yang nyaman, area Parkir dengan simbol tanda parkir Khusus.
Baca SelengkapnyaDengan Si Mola, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai layanan, mulai dari pengambilan tilang hingga konsultasi hukum.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Adhyaksa Banten dapat memberikan layanan kesehatan unggulan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAplikasi untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas kejaksaan dalam melakukan monitoring pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTantangan di bidang hukum semakin kompleks, memerlukan kemampuan Jaksa untuk menganalisis dan mengimplementasikan unsur-unsur pasal secara cermat dan tepat.
Baca SelengkapnyaProgram RJ Multi Guna diharapkan bisa membantu pelaku tindak pidana yang kasusnya dihentikan lewat restorative justice bisa kembali berdaya
Baca SelengkapnyaDalam kondisi mental yang baik, aparatur Kejaksaan dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam penegakan hukum
Baca SelengkapnyaProgram ini dilakukan sebagai sarana untuk menyerap keluhan atau pertanyaan dari masyarakat terkait dengan problematika hukum.
Baca SelengkapnyaJAM-Intelijen hadir untuk menjadi keynote speaker pada acara Kick Off kegiatan Penerangan Hukum oleh Kejaksaan Agung di lingkungan PT PLN (Persero).
Baca SelengkapnyaInstrumen pemidanaan yang ada saat ini belum dapat menjangkau pada pemulihan kerugian perekonomian negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Jaksa Agung, tema tersebut merupakan topik yang cocok dengan semangat Kejaksaan dalam pemberantasan tipikor.
Baca SelengkapnyaYasonna menyebut, kegiatan tersebut merupakan bukti akselerasi Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai lembaga yang mampu bertransformasi dengan perkembangan hukum
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Muara Enim meluncurkan sebuah inovasi baru untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat melalui program 'JAGA TANGAN'
Baca SelengkapnyaDenny mengatakan, sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Kejati Kepri untuk memberikan pelayanan publik yang prima, terutama dalam bidang hukum.
Baca SelengkapnyaAplikasi ini digunakan untuk pembayaran denda dan uang pengganti perkara korupsi.
Baca SelengkapnyaInstall Story Kejaksaan
story.kejaksaan.go.id